chakra-news.com // Jakarta — 💌 Seribu Pesan Cinta Setiap manusia pasti akan diuji;
Ada yang salah dalam berbuat lalu bertaubat, ada juga yang bersalah tapi tidak merasa berbuat.
Ada yang berbuat baik lalu merasa paling benar, dan ada yang berbuat benar tapi merasa belum lah baik.
___________________________
Setiap manusia pasti akan diuji.
Ujian itu datang tidak selalu dalam bentuk kesulitan, kadang juga berupa kelapangan. Kadang hadir dalam bentuk kehilangan, tapi kadang pula berupa keberhasilan yang membuat kita lupa.
Ada yang salah dalam berbuat, lalu ia sadar dan bertaubat. Ia jatuh, tapi tidak menyerah. Ia tahu dirinya pernah keliru, lalu ia mendekat kepada Allah dengan air mata dan kerendahan hati. Ia tidak malu untuk mengakui kesalahan, sebab ia tahu bahwa mengakui adalah bagian dari menuju perbaikan.
Namun ada pula yang bersalah, tapi tak merasa berbuat salah.
Inilah ujian yang paling halus — ketika hati sudah tertutup oleh pembenaran diri. Ketika dosa dianggap biasa, dan kesalahan dianggap bukan masalah. Hati yang tak lagi tersentuh oleh rasa bersalah, sejatinya sedang berada di titik paling gersang. Sebab, tak ada yang lebih berbahaya dari hati yang merasa “baik-baik saja” di tengah keburukan.
Ada juga yang berbuat baik, lalu merasa paling benar.
Padahal, kebaikan yang disertai kesombongan justru bisa menjadi jalan menuju kebinasaan. Karena amal yang diselimuti rasa ingin dipuji, akan kehilangan nilai di hadapan Allah. Kadang kita lupa — bahwa bukan besar atau kecilnya amal yang membuat kita mulia, tapi seberapa ikhlas kita menjalaninya.
Dan ada pula yang berbuat benar, tapi merasa dirinya belumlah baik.
Ia tidak menepuk dada, tidak merasa paling suci. Justru di situlah letak kemuliaannya. Ia terus berusaha memperbaiki diri tanpa merasa cukup. Ia tahu bahwa kebaikan adalah perjalanan tanpa garis akhir. Bahwa menjadi baik bukan tentang terlihat sempurna, tapi tentang terus berjuang meski masih sering salah.
Begitulah hidup: setiap kita diuji, bukan untuk mempermalukan, tapi untuk menyadarkan.
Ujian bukan selalu tanda murka, kadang itu justru bentuk cinta.
Sebab melalui ujian, Allah ingin mengajarkan — bahwa kita bukan siapa-siapa tanpa bimbingan-Nya, dan tidak ada amal sekecil apa pun yang berarti tanpa keikhlasan di dalamnya.
Maka, jika engkau sedang diuji hari ini, jangan terburu-buru mengeluh.
Mungkin Allah sedang menghapus dosa yang tak kau sadari.
Mungkin Allah sedang menumbuhkan kesadaran yang lama hilang.
Atau mungkin, Allah hanya ingin kau kembali.
Penulis :
Alvhi Peci
– Penulis Buku Antologi Tutur Batin
– Penulis Seribu Pesan Cinta

















