chakra- news. com // Jakarta — Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kini semakin mendapat perhatian dari kalangan penegak hukum. Salah satu terobosan datang dari Kombes Pol Budi Purwatiningsih, peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat I (PIM 1), yang mengusung makalah berjudul “Polri Dorong Strategi Nasional Melawan Kejahatan di Bidang Pangan.”
Gagasan ini mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, yang menilai pemikiran tersebut sangat relevan dalam menghadapi tantangan kejahatan modern di sektor pangan.
Rahmad Sukendar menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kombes Pol Budi Purwatiningsih atas gagasan strategisnya. Menurutnya, Polri tidak hanya berperan menegakkan hukum, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Rahmad menjelaskan, kejahatan di bidang pangan seperti penyalahgunaan distribusi bahan pokok, pemalsuan produk, hingga praktik kartel dan mafia pangan merupakan ancaman serius terhadap kesejahteraan masyarakat. Karena itu, diperlukan sinergi lintas sektor antara Polri, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pengawasan yang kuat.
“Strategi nasional ini penting agar setiap kebijakan pangan dapat terlindungi dari intervensi pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi. Dengan pendekatan edukatif dan penegakan hukum yang tegas, masyarakat pun semakin sadar akan pentingnya keamanan pangan,” ujar Rahmad. Rabu (16/10/25)
Melalui gagasan tersebut, Kombes Pol Budi juga mendorong Polri agar lebih aktif dalam edukasi publik, khususnya dalam mengajak masyarakat mengenali bentuk-bentuk kejahatan pangan di sekitar mereka.
BPI KPNPA RI berharap agar hasil kajian dan pemikiran dari peserta Diklat PIM 1 seperti Kombes Pol Budi dapat menjadi inspirasi bagi aparat penegak hukum lainnya dalam membangun kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan publik dan keberlanjutan nasional.
( Red)
