Anggota DPRD Kab. Bogor Sutisna Dorong Akselerasi Pembangunan Tajurhalang

Uncategorized65 Dilihat
banner 468x60
Spread the love

Chakra- news .com // Bogor- Tajur halang- Cakra news.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Sutisna, meminta seluruh pemangku kepentingan di Kecamatan Tajurhalang untuk memperkuat koordinasi dan memperhatikan perencanaan kegiatan pembangunan agar lebih efektif. Hal itu disampaikannya saat memimpin reses masa sidang I tahun 2025–2026 di Kecamatan Tajurhalang, Selasa (7/10).

Dalam arahannya, Sutisna menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi agenda pemerintahan dan pembangunan di daerah. “Mungkin nanti persiapan kegiatan seperti ini harus lebih diperhatikan. Karena menjelang pelaksanaan, kita semua pasti akan dibuat sibuk,” ujarnya.

banner 336x280

Sutisna mengapresiasi kemajuan pembangunan kantor Kecamatan Tajurhalang yang kini mencapai 38,04 persen dan ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025. Selain itu, pembangunan stadion mini di Desa Sasak Panjang telah rampung, dan tahun depan direncanakan pembangunan SD baru di wilayah yang sama.

Ia juga menyampaikan kabar baik mengenai rencana pendirian SMA Negeri 2 Tajurhalang di lahan seluas 8.000 meter persegi di kawasan Puri Depok–Sasak Panjang. Menurut Sutisna, sekolah baru ini mendesak dibangun karena ketimpangan daya tampung antara sekolah negeri dan jumlah lulusan.

“Setiap tahun ada 1.400 siswa tamat SD, tapi SMA negeri hanya bisa menampung 400 siswa. Seribu sisanya terpaksa ke swasta. Dengan adanya SMA Negeri 2 ini, kita harapkan bisa menutup kesenjangan itu,” ujarnya.

Selain pendidikan, Sutisna menyoroti program bantuan keuangan desa sebesar Rp1 miliar per desa yang tahun depan naik menjadi Rp1,5 miliar. Ia menekankan pentingnya integrasi perencanaan melalui SIPD Desa dan memastikan seluruh program berbasis data.

“Masih ada kader yang minta anggaran 50 juta tanpa tahu berapa jumlah balita, ibu hamil, dan lansia. Uang muncul tapi datanya tidak ada. Ini harus diperbaiki dari perencanaan desa,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sutisna juga menyinggung kondisi kantor KUA Tajurhalang yang dinilainya tidak layak. “Kantornya sempit, pengantin dua saja langsung keluar ke jalan. Kita sudah coba usulkan pemanfaatan sebagian lahan Masjid Raya untuk pembangunan kantor KUA, tapi belum disetujui. Mudah-mudahan bisa kita dorong lagi,” katanya.

Sutisna meminta seluruh desa segera mengesahkan APBDes sebelum 31 Desember 2025, agar penyerapan anggaran dapat dipercepat. Ia menjelaskan bahwa pola penggunaan dana bantuan akan tetap 9:6, yaitu Rp900 juta untuk infrastruktur dan Rp600 juta untuk kegiatan nonfisik.

“Desa bebas memilih prioritasnya. Kalau mau fokus ke penanganan sampah silakan, asalkan maksimal dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Menutup kegiatan, Sutisna kembali menekankan pentingnya komunikasi lintas sektor agar aspirasi masyarakat tidak hanya berhenti di musrenbang.

“Yang aktif pasti dapat, yang diam hanya menonton. Maka mari kita terus berkomunikasi dan bekerja sama supaya setiap program benar-benar berpihak pada rakyat,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Tajurhalang menambahkan bahwa seluruh elemen kecamatan siap mendukung upaya akselerasi pembangunan yang diarahkan DPRD. “Kami berterima kasih karena beberapa usulan seperti kantor kecamatan, stadion mini, dan rencana SMA negeri sudah mulai diwujudkan. Ini bukti kerja sama antara DPRD, pemerintah, dan masyarakat,” katanya.

Camat juga menegaskan pihaknya terus mengingatkan desa agar disiplin dalam administrasi dan pelaporan. “Semua pengajuan harus masuk di SIPD. Kalau tidak, sistem otomatis menolak. Ini agar tata kelola keuangan desa kita makin tertib,” ujarnya.

( Herman Koto)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed