TTS- NTT // Chakra-news.com. Dalam rangka menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan mencegah kenakalan remaja di kalangan pelajar, Kasat Binmas Polres TTS, AKP I Made Sudarma Wijaya, S.H, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMP Katolik Sint Vianney Soe.( 28/10 )
AKP I Made Sudarma Wijaya menekankan pentingnya menanamkan dan menegakkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak murid-murid untuk hidup disiplin, menjauhi miras dan kenakalan remaja, serta menjadi generasi yang berkarakter dan berintegritas.
Dengan kegiatan ini, diharapkan murid-murid SMP Katolik Sint Vianney Soe dapat menjadi lebih disiplin dan berkarakter, serta menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
“Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan:
1 Disiplin dalam segala hal.
Disiplin bukan hanya soal waktu, tetapi juga sikap dan tindakan. Datang ke sekolah tepat waktu, berpakaian rapi, mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh itulah bentuk disiplin yang nyata. Disiplin adalah kemampuan menahan diri ketika tidak ada yang melihat, keberanian untuk tetap jujur ketika ada kesempatan untuk curang, dan keteguhan untuk terus berusaha meski keadaan tidak mudah. Orang yang berdisiplin tidak mencari alasan, tetapi mencari jalan; tidak menunggu disuruh, tetapi bergerak karena sadar akan tanggung jawabnya. Anak-anak yang terbiasa disiplin hari ini, kelak akan menjadi pemimpin yang dapat dipercaya di masa depan.
2. Hindari perilaku yang melanggar aturan
Jauhi perilaku-perilaku kenakalan remaja yang dapat memberikan dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita tentang pelajar yang terlibat tawuran dan minum minuman beralkohol.
Hal ini sungguh menyedihkan, karena pelajar seharusnya menjadi harapan bangsa, bukan sumber masalah. Jangan rusak masa depan hanya karena emosi sesaat atau karena ikut-ikutan teman. Begitu juga dengan minum alkohol, itu hanya akan merusak tubuh, pikiran, dan nama baik keluarga. Berikutnya yang paling sering kita temui di kehidupan sehari-hari adalah pelanggaran dalam berlalu lintas. Kita semua tahu di jalan raya banyak sekali kendaraan melintas setiap hari. Tidak sedikit di antara pengendaranya yang masih berusia pelajar bahkan belum cukup umur dan belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Perlu adik-adik sekalian ketahui, membawa kendaraan bermotor sebelum usia 17 tahun dan tanpa SIM adalah pelanggaran hukum. Aturan ini bukan dibuat untuk membatasi kebebasan kalian, tetapi untuk melindungi keselamatan kalian sendiri dan orang lain. Setiap tahun, banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar karena kurangnya kemampuan mengendalikan kendaraan dan kurang disiplin di jalan. Kami dari kepolisian tidak ingin melihat pelajar di Timor Tengah Selatan terlibat dalam kenakalan remaja, kekerasan, atau perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
3. Bijak menggunakan teknologi
Pada saat ini kita tidak dapat menghindari bahwa teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dari bangun tidur hingga menjelang malam, hampir semua aktivitas kita bersentuhan dengan teknologi: handphone, internet, media sosial, dan berbagai aplikasi digital.
4. Bangun kebanggaan sebagai pelajar Timor Tengah Selatan
Orang bijak mengatakan: “Tanah boleh hitam, tapi anak harus terang.” Ungkapan ini mengandung makna meskipun kita berasal dari daerah sederhana, anak-anak harus cerdas, berilmu, dan membawa terang bagi keluarganya serta daerahnya. Upaya untuk membuat daerah ini maju, dibutuhkan rasa cinta dan kepedulian dari generasi mudanya. Membanggakan daerah bukan berarti harus menjadi orang terkenal atau melakukan hal besar. Membanggakan daerah bisa dimulai dari prestasi yang kalian raih, sekecil apa pun itu seperti menjadi juara kelas, lomba akademik, olahraga, seni, atau kegiatan kepramukaan” kutib Kasat Polres TTS dihadapan Dewan guru dan murid -Murid SMP Katolik Sint Vianney Soe.
Kasat Binmas Polres TTS juga menambahkan bahwa ” SMP Katolik Sint Vianney ini sangat di kenal dengan disiplin tinggi, harapan saya, adik-adik terus mempertahankan prestasi yang membanggakan orangtua dan menjadi kepercayaan masyarakat kabupaten TTS. Mari bersama-sama kita bangun budaya disiplin sejak dini di rumah, di sekolah, dan di lingkungan sekitar.
Polres TTS siap mendukung setiap upaya sekolah dalam membentuk pelajar yang berkarakter, tangguh, dan berintegritas” pungkas Kasat Binmas Polres TTS, AKP I Made Sudarma Wijaya.
Sementara itu, Kepala SMP Katolik Sint Vianney Soe, Pastor Johannes A Tnomel, Pr S.Fil mengucapkan ” terima kasih kepada Polres TTS yang sudah bersedia menjadi pembina upacara di SMP Katolik Sint Vianney Soe” tutup Pastor Johannes A Tnomel, Pr. S.Fil.
( TT. tim )












