Chakranews.com // INDRAMAYU | Kuwu Desa Teluk Agung Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Rasmani belakangan ini tengah menjadi buah bibir sejumlah kalangan. Hal demikian berawal atas bungkamnya dirinya soal asal-usul dana proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terletak di Blok Karangasem.
Seperti diketahui, sebelumnya tim media mengkonfirmasi Kuwu Desa Teluk Agung melalui aplikasi pesan whatsapp, pada Sabtu (05/10/2024), terkait sumber dana proyek pembangunan TPT di Blok Karangasem yang saat ini tengah berlangsung.
Namun, orang nomor satu di Pemerintahan Desa Teluk Agung tersebut justru memilih tidak merespon konfirmasi tim media terkait proyek pembangunan TPT di Blok Karangasem yang tanpa adanya papan informasi proyek. Sikap demikian pun sontak menuai sorotan DPP LSM Bagaspati.
Ketua Umum (Ketum) DPP LSM Bagaspati, Ciswanto SH, mengatakan bahwa seharusnya Penyelenggara Negara koperatif ketika dimintai konfirmasi untuk kepentingan publik sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Ciswanto menegaskan bahwa ketika memang proyek pembangunan tersebut didanai dari anggaran negara yang notabenenya adalah uang rakyat, harus memasang papan informasi agar supaya masyarakat juga mengetahui tentang sumber dana, nilai kontrak maupun pelaksananya.
“Harusnya penyelenggara respon konfirmasi dari wartawan, ini kan untuk kepentingan publik, ketika itu proyek pribadi ya tinggal jawab saja, bukan justru malah tidak menjawab sehingga sikap demikian tidak patut untuk dicontoh.”Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa, asal-usul dana proyek pembangunan TPT di Desa Teluk Agung Blok Karangasem dipertanyakan publik lantaran dilokasi tidak adanya papan informasi proyek sehingga belum diketahui sumber anggaran, nilai kontrak, maupun pelaksananya.
(HASAN)
